Senin, 30 Januari 2012

Kerikil di kaki ku

Saat ini aku tak bisa berjalan dengan utuh dan sempurna. Kaki ku tak lagi bersih seperti dulu :( .... Kaki ku kotor, belum lagi jika ditambah dengan sepatuku yang penuh dengan kerikil. Jalanku pun semakin sulit.. Kaki ku tak bisa melangkah dengan sempurna seperti dulu. Disaat itu pula aku tak punya banyak pilihan (seperti pilihan hidupku), harus maju, mundur atau diam... Jika aku pilih untuk diam itu hanyalah kamuflase sesaat. jika aku pilih mundur itu hanya akan menyakitkan diriku, karna saat mundur aku harus mengulang lagi langkahku sampai menuju posisi awal dan kakiku pasti akan lebih sakit lagi dibanding dengan aku harus diam atau maju kedepan. Saat ini aku tak punya pilihan lain selain maju dan teruskan langkahku..dan aku tak mungkin menganti sepatuku untuk saat ini, karna dia adalah kehidupan ku. Biarlah kerikil itu ada mengiringi setiap langkah kaki ku berpijak. biarlah kerikil itu menjadi sebuah semangat untuk menompang jalanku. Kerikil bukanlah hambatan ketika aku harus maju untuk melangkahkan kaki di kehidupan nyata. Jika aku boleh mengutip satu kata dari seseorang yang sudah mengangap ku seperti anak sendiri... "Teruslah berjalan jangan terpaku pada kerikil tajam disepatumu nak, jika perlu nyeker aj" Terimakasih sudah memberikan kata-kata ini disaat mulutku tak mampu lagi berucap pada saat itu... Terimakasih MR. F :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar