Air Mata Seorang Perempuan itu Bukan Rayuan

Aneh bila ada seorang pria yang menilai air mata seorang perempuan hanyalah sebagai sebuah senjata untuk melumpuhkan sesuatu..

Yang gw tahu, bila seorang perempuan menangis, pasti ada sesuatu yang membuat hatinya teriris, tersentuh, iba atau mungkin hatinya terluka. Tapi kalaupun ada seorang perempuan yang menangis hanya dengan niat itu, mungkin aj tapi itu pasti bukan gw... 

Jadi salah Bro, kalau ada yang mikir kayak gitu. Karena gak semua perempuan itu mampu untuk dengan mudahnya berkeluh kesah dengan semua orang ataupun dengan orang-orang terdekatnya..... 

Satu Tahun Di RM...Online Ibarat Masih Sayang Sama Pacar, Tapi Harus Putus

Hmmmmmmmmmm..... hari ini  ternyata udah berakhir.. gak nyangka, udah setaun ternyata.

Satu taun di rumah lama itu campur-campur rasanya : seneng, sedih, seru, cape, kesel, donkol,,,,,,

Yang jelas sejauh ini gw bersyukur atas apapun yang udah gw dapet di RMOL...

Belajar disitu, kena omelan, disuruh-suruh,,,, banyak kenal sama orang, dapet temen baru, pengalaman baruuu.. semuanya serba baru.

Termasuk ketemu Buncit pertama kali ya disitu,, hehehehe...

Pindah itu bukannya gak sayang sama RMOL, tapi ya gimana, lambat laut gw yakin pasti gw akan pergi dari tempat itu, hanya menunggu lambat atau gak nya aja.

Pindah itu emang gak enak loh, ibarat masih sayang sama pacar tapi harus putus :( nah kayak gitu rasanya.

Dan gw masih inget pernah ada yang bilang ke gw, beberapa tahun yang lalu, bahwa kita harus pergi meskipun masih berada di 'Comfort Zone' disitulah justru kita harus berpaling, jangan ragu dan show must go on.

Gimana kita mau maju kalau masih ada di Zona itu teruss??? ya itulah yang akan gw lakuin saat ini.

Bismillah........ semoga dirumah baru ini, akan lebih baik semuanya, betah, bisa kerja sama, sama semua keluarga baru nanti.

Makasih buat semua para Redaktur dan kru awak RMOL, maaf kalau selama ini ada salah, maaf bila sudah mengecewakan kalian, apapun itu semoga hubungan kekeluargaan kita bisa tetap terjalin, meskipun saya gak di situ lagi.

Hallo hari rayaaaaa...... Maaf, tahun ini aku tak memiliki mu sepenuhnya, tak bisa berkumpul bersama orang-orang dirumah, meskipun Kami dirumah tak satu keyakinan, tapi aku amat merindukan masa-masa itu, berkumpul bersama kalian dirumah meskipun tak lengkap dan terkadang selalu saja ada percikan kecil ketegangan. Tahun ini terpaksa aku harus merelakan kebahgiaan hari raya itu, dua hari raya besar tahun ini tak ku lewatkan seperti tahun-tahun sebelumnya. Suara gema takbir tampak indah menyelimuti malam ini, namun beginilah aku.. aku tak punya banyak waktu untuk menikmati hari raya tahun ini. Tuntutan pekerjaan yang saat ini terpaksa menyita waktuku bersama kalian....

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

tapi yasudahlah. Apapun itu, aku sayang kalian,,, :)

Ketika Kesempurnaan bertemu dengan ketidaksempurnaan

Ketika kesempurnaan dan ketidaksempurnaan dipertemukan oleh Sang Pencipta. Aku adalah manusia yang tak sesempurna, aku tak sesempurna yang kalian pernah lihat atau yang pernah kalian utarakan padaku. Bahkan diam pun menjadi sangat ringkih ketika aku harus dihadapkan pada keegoisan orang lain. Aku biarkan pikiran kalian membumbung tinggi atas apa yang kalian pikirkan tentangku. Aku pun tak berharap banyak untuk kalian dapat menilaiku selalu dengan positif. Biarlah semua terlihat apa adanya.

Karena aku percaya, bahwa apa yang memang baik akan terlihat baik meskipun semua mungkin sudah terlambat kau lihat :) Karena Tuhan tak pernah tidur untuk memperlihatkan kenyataan.

Kesempurnaan akan lengkap kala bertemu dengan ketidaksempurnaan.... Dan semoga ketidaksempurnaanku ini, masih bisa membahagiakan kalian yang t'lah memberi rasa sayang pada ku hingga saat ini. Tuhan tolong sampaikan rasa sayang dan terimakasih ku kepada mereka, bahwa sampai kapanpun, aku yang tak sempurna ini selalu membutuhkan kehadiran kalian.... (Keluarga, sahabat, teman, dan Kau Kekasihku) :)

GOD Please Hug Me

Menjadi tertuduh itu sangat tak mengenakkan.. Ketika apa yang kalian lakukan memang benar adanya (tak dibuat-buat) tetapi betapa menyedihkan ketika harus berada pada titik ini. Kesedihan dan kesendirian nampak menjadi sakral saat ini, menangis dan menyendiri tanpa ada yang mengusap air matamu. Tak ada pundak untuk menopangkan beban karena teman yang setia dikala malam adalah bayanganmu sendiri. Ketika semua sudah lelah seolah yang tersisa hanya rasa amarah. Mungkin memang benar adanya bahwa kehidupan pasti akan berubah, dan Kau pun kini merubah semua kebahagiaan dan kesedihanku Tuhan. Mungkin saat ini kau biarkan aku merangkak untuk belajar berdiri diatas duri Surgamu.

Aku terdiam dengan sebuah bisu ku, menatap layar ini dengan kosong, Malam ini aku ingin melihat pelangi dimalam hari Tuhan. Bisakah kau datangkan kebahagiaan untuku malam ini, bisakah kau mengusap air mataku saat ini dan mau kah kau memelukku sebentar saja.

Terimakasih Tlah Menjadi Sayap Kiriku "25"

Hari ini sudah kedua kalinya kata itu terucap. Hmmmmmmmmmm.... Bukankah sudah pernah kubilang bahwa aku tak ingin semua terjadi jika memang ini akan berakhir seperti ini?? Bukankah aku pernah meminta itu padamu Tuhan????. Akupun hanya bisa menyerahkan semua nya padamu karena aku pun yakin bahwa kau pun yang mengatur hidupku. Terimakasih sudah menjadi sayap kiriku selama ini, sehingga aku bisa terbang dengan riang.. Kini tampaknya sayap kiri itu sudah harus kau ambil dari ku. Dan sekarang aku tak bisa terbang lagi karna sayap kiriku hilang...

Terimakasih untuk perbedaan yang indah ini Tuhan. Sampaikan kepada langit bahwa aku masih tetap disini untuk menunggu pelangi dimalam hari itu tiba.

Jeng jeng jeng..Kenapa Gw Gak bisa Minum Obat!!

Jarang sakit adalah salah satu alasan gak bisa nelen obat atau minum obat. Dan boleh di cek sama keluarga dirumah, mereka tau kalau gw adalah orang yang gak bisa nelen obat. Sejak jaman dilahirkan dulu hingga kini, Alhamdulillah emang jarang sakit. Kalaupun sakit paling gak jauh-jauh seputar sakit kepala, sakit perut dan kantong kering alias bokek,,hehehehe :p. Itupun kalau disuruh minum obat paling juga gak gw minum, dengan dalih “gw bilang iya, padahal gw sentuh juga gak itu obatnya hehehe, maaf ya mama”. kalau udah kayak gitu nya paling dibawa tidur aj biar sakitnya ilang pas bangun tidur, mudah kan caranya. Pernah sewaktu kecil sakit, jadi di bawa embah ke dokter dan sekalinya diperiksa kedokter pas ditanya sakit apa, ya gw manggut-manggut aj pas dokternya nanya: “ade badannya pusing?” gw : manggut “ade panas badannya?” gw : manggut “ade pusing?, batuk, pilek?” untuk kesekian kalinya gw cuma manggut aj. Dan ternyata malah itu buat boomerang gw sendiri,, hadeeehhh. Jadilah gw dikasih bermacam-macam obat yang gw sendiri gak tau fungsinya untuk apa. Sampai dirumah ya pasti disuruh makan dan minum obat. Ada mungkin sampai satu jam cuma buat minum obat kecil itu. Sampai sama om di kupasin pisang, di ajarin sama dia. “Ni, tangan kanan pegang pisang, tangan kiri pegang obat. Pisangnya dimakan dulu habis itu masukin obatnya trus makan pisang lagi”… dan jeng-jeng apa yang terjadi saudara-saudara…. Pisang nya sukses habis dan obatnya masih nyangkut di mulut gw -___- hahaha fantastik banget kan. Akhirnya pakai jurus terakhir yaitu digerus obatnya, semenjak itu kalau minum obat ya harus digerus. Sampai sekarang pun kalau sakit, om gw itu pasti selalu mengenang-ngenangkan pada waktu itu (kalau bahasa anak sekarang ngecengin). Tapi akhirnya pas beranjak di bangku kuliah, gw ud mulai bisa minum obat donk (rada bangga donk, walaupun telat,,hahaha). Waktu itu diawali karna pengen aj bisa minum obat, bukan obat sih waktu itu, tepatnya karna pengen bisa minum vitamin, akhirnya gw beranikan diri meskipun waktu itu sempet muntah.. dan buat suggest di diri sendiri “Bahwa Pati Bisa” Dan akhirnya Alhamdulillah sekarang udah agak lancar minum obat meskipun harus mengelus dada dulu dan rada lama karna masih mikir-mikir..hehehe. *Jadi kalau gw sakit itu hmmmmmm ampun deh… sangat amat malas berhubungan dengan obat, lebih baik minum jamu deh dari pada minum obat.

Cita-Cita semasa SMA

Setiap orang pasti mempunyai cita-cita yang ingin diwujudkan entah saat ini ataupun nanti. Dan akupun begitu… Cita-cita yang sejak masa SMA sangat mengebu-gebu dan hingga kini cita-cita itu masih selalu terbayang dan tak buyar oleh waktu.. Untuk satu hal itu, aku pun masih tak mengerti dan tak tau akan bisa mewujudkannya atau tidak, tampaknya masih jauh jika tangan ku harus meraihnya namun ragaku tampak dengan mudah untuk meraihnya, karna memang tak mudah untuk berada di titik yang aku inginkan. Untuk saat ini, apa yang sudah aku raih merupakan salah satu dari cita-cita dan keinginanku sejak dulu, yang akhirnya bisa tercapai saat ini, kata-kata dua tahun yang lalu kini sudah bisa aku buktikan kepada seseorang yang dulu hingga sampai saat ini masih sangat mendukungku dan selalu mendoakan untuk berada dititik ini. Senang rasanya bisa membuktikan kepada orang, atas apa yang ingin kita raih dan jika sudah benar terwujud adalah suatu anugerah yang luar biasa yang harus selalu kita disyukuri. Dan semoga cita-cita semasa dibangku SMA itu bisa terwujud dengan cepat, sehingga aku bisa tersenyum pada diriku sendiri :) Yihaaaaaaaaaaaaa semangattttttttttt… seengaknya untuk mengapai tangga yang ke sepuluh, tampaknya saat ini aku masih berada di tangga urutan ke tigaaaaa.. itu artinya masih ada tangga ke tujuh yang harus didaki jika ingin mencapai cita-citaku semasa SMA. Dengan tanpa ragu jika ada orang yang bertanya tentang keinginan atau cita-citaku apa?,, dengan senyum pasti akan ku jawab dengan senang hati :) *pesan terselubung : Tuhan Tolong bantu aku untuk mengapai cita-cita ku... Amin, sekian dan terimakasih Tuhan

Dua Puluh 5

Untuk kali ini aku tak tau harus memulai cerita dari mana... Sebuah hidup baru tlah menyapaku beberapa bulan yang lalu setelah lama aku tak bernafas dan menutup mataku karna memang aku tak mau untuk memulai nya. Entah hari itu tlah mengubah semuanya tepat di tanggal 25.... semua berubah dengan cara yang tak pantas. Jalan itu kini tak sepi lagi, karna ada kehidupan yang baru... kau hadir entah dengan maksud apa... Kau hadir tak terlihat karna memang kita tak pernah bertemu dan bertatap muka sebelumnya... Dan perbedaan itu kian terlihat... Apa yang kau lihat dan apa yang kulihat semua jelas terlihat berbeda. Begitupun Tuhan yang telah mempertemukan kita di satu sudut yang tak kami rencanakan. Biarlah semua Tuhan yang mengatur jalan kita, karna kami memang sangat berbeda. Hari ini, esok, lusa dan seterusnya tetaplah kau hadir dalam hidupku. Jikapun Tuhan berkehendak untuk mencabut waktumu bersamaku, biarlah ia yang mengatur dengan jalannya. Karna kau pun tau, untuk saat ini Aku bersama mu untuk berjalan bersama diatas semua perbedaan yang kita miliki.

Kerikil di kaki ku

Saat ini aku tak bisa berjalan dengan utuh dan sempurna. Kaki ku tak lagi bersih seperti dulu :( .... Kaki ku kotor, belum lagi jika ditambah dengan sepatuku yang penuh dengan kerikil. Jalanku pun semakin sulit.. Kaki ku tak bisa melangkah dengan sempurna seperti dulu. Disaat itu pula aku tak punya banyak pilihan (seperti pilihan hidupku), harus maju, mundur atau diam... Jika aku pilih untuk diam itu hanyalah kamuflase sesaat. jika aku pilih mundur itu hanya akan menyakitkan diriku, karna saat mundur aku harus mengulang lagi langkahku sampai menuju posisi awal dan kakiku pasti akan lebih sakit lagi dibanding dengan aku harus diam atau maju kedepan. Saat ini aku tak punya pilihan lain selain maju dan teruskan langkahku..dan aku tak mungkin menganti sepatuku untuk saat ini, karna dia adalah kehidupan ku. Biarlah kerikil itu ada mengiringi setiap langkah kaki ku berpijak. biarlah kerikil itu menjadi sebuah semangat untuk menompang jalanku. Kerikil bukanlah hambatan ketika aku harus maju untuk melangkahkan kaki di kehidupan nyata. Jika aku boleh mengutip satu kata dari seseorang yang sudah mengangap ku seperti anak sendiri... "Teruslah berjalan jangan terpaku pada kerikil tajam disepatumu nak, jika perlu nyeker aj" Terimakasih sudah memberikan kata-kata ini disaat mulutku tak mampu lagi berucap pada saat itu... Terimakasih MR. F :)