Senin, 31 Januari 2011

aku lebih memilih menjadi orang yang tidak kuat

Tuhan, apa sih maksud dari semua ini???
Aku tau mungkin kau sangat marah dan kecewa pada ku..
Jangan kau hukum aku seperti ini sendiri..
Kalau memang benar “Allah tidak akan memberi cobaan kepada Umatnya, jika umatnya tidak kuat” aku lebih memilih untuk tidak menjadi orang yang kuat Tuhan, agar kau tidak datangkan cobaan itu kepadaku..
Knp kau harus datang kan ia untuk ku tuhan, bukankah aku pernah meninta mu untuk tidak mendatangkan seseorang yang pada akhirnya akan membuat ku kecewa dan menyakiti aku.
Mungkin terlalu naïf atau memang sudah tidak ada kesetiaan itu di jaman sekarang,,
Sehingga akan banyak orang yang mencelaku jika aku terjatuh dengan kata-kata “ngapain hari gini setia? Yang ada malah sakit hati” kalau pun memang seperti itu adanya apakah aku juga akan tetap dan selalu akan salah jika menjadi orang yang tersingkir di antara mereka yang tidak setia…
Aku berfikir bahwa apa yang aku lakukan saat ini pasti akan berdampak di masa yang akan datang, lalu apa yang salah jika masih ada di dunia ini orang yang masih setia?? Apa orang dengan tipe seperti itu harus di musnahkan agar menjadi tak setia.
Tuhan aku lelah jika ini hanya sebuah permainan… aku sudah tidak ingin bermain dalam hidup ini karna aku tau hidup ini bukan permainan yang jika mati bisa di reset atau dihidupkan kembali, seperti saat kita main game.. hidup ini nyata jika kalian masih ingin hidup maka berhati-hati lah.

Waktu tak akan pernah bisa diputar kembali

Tuhan, aku tau waktu tak akan pernah bisa di putar ulang, kalaupun bisa aku pasti akan memperbaiki semuaaaa kesalahanku.
Aku sekarang sudah mengerti kenapa kau tak kan pernah mengulang waktu seperti apa yang ku pinta padamu, karna Waktu terlalu dan sangat berharga jika untuk di sia-siakan   bukankah begitu?

Tuhan, kenapa kau ciptakan kesedihan kalau ada kebahagiaan.. atau setiap orang tidak boleh merasakan bahagia? Atau hanya orang-orang tertentu saja yang kau ijinkan untuk bahagia?
Kenapa pula kau ciptakan air mata jika ada senyum yang indah? Kenapa pula kau biarkan orang-orang bisa tertawa bebas padahal mereka telah berhasil merenggut senyum indah orang lain..
Tuhan jika aku benar-benar punya kesempatan satu kali saja, Aku akan kembali ke masa itu dan akan pergi sejauh mungkin, aku akan menolak kehadirannya, Bahkan aku rela untuk menukar sejuta kebahagiaan yang pernah ku dapat untuk kebahagiaan seseorang di saat ini..
Tuhan bisakah kau beri aku obat penghilang rasa sakit?? Aku sangat membutuhkan untuk saat ini dan untuk menopang hidup ku selanjutnya..
Dan bisakah Tuhan kau sampaikan padanya, bahwa sampai kapanpun aku akan selalu mengingatnya sampai ragaku hilang.. sampai kapanpun aku akan tetap berdiri disini yah disini untuknya…karna ragaku tlah mati.

Seperti air aku berusaha membiarkan hidupku mengalir

Seperti air aku berusaha untuk membiarkan hidupku mengalir apa adanya..
Mencoba mengikuti arus yang deras menimpaku, hingga akhirnya aku tersesat di kubangan yang airnya sangat kotor dan bau karna kotoran hewan..
Lalu aku tersangkut di kubangan itu, yah cukup lama dan sangat lama karna aku sudah bercampur dengan partikel-partikel air yang kotor dan bau tersebut.
Kalaupun aku bisa berhasil keluar dari kubangan dan kotoran itu, badankupun pasti tak akan bersih. Saat itu aku sangat mengharapkan hujan datang namun sayangnya musim kemarau masih tetap ingin singgah disini 
Suatu saat datanglah hujan yang begitu dahsyatnya sehingga sungai itu dihujani dengan air yang berlimpah.. saat itulah aku berhasil keluar dan memisahkan diri dari kubangan dan kotoran itu setelah sekian lama.
Lalu air pun mengalirkanku lagi, kalii ini aku tidak tau akan di bawa kemana….

Tuhan Bukankah aku pernah meminta padamu??

Tuhan bukankah ku pernah meminta padamu sedari dulu??? Tapi kenapa itu hanya sementara? Kau beri aku kebahagiaan dan sekarang kebahagiaan itu yang menjadi boomerang untukku?? Aku harus berdiri sendiri untuk menerima sakit ini.

Bukankah dulu aku pernah memintamu untuk tidak memberiku atau menghadirkan seseorang dalam kehidupanku jika akhirnya ia hanya akan menyakiti ku…. atau mungkin kau lupa aku pernah meminta ini kepadamu??

Sudah cukup untukku merasakan sakit yang luar biasa saat aku kecil dan sekarang aku benar-benar dapat merasakan hal yang sama sekarang. Lalu jelaskan padaku bagaimana aku harus melangkah lagi jika sayap dan kakiku sudah patah?? Dengan cara apa aku harus menjelaskan ini semua kepada malaikat kecil itu?? Semua janjiku padanya kini terbantahkan sudah, kata maaf saja tak akan pernah cukup untuk dapat membayar janjiku padanya. Janji yang dulu pernah ku ucapkan saat ia sedang benar-benar tak berdaya dan sekarang di saat aku ingin berusaha benar-benar bertahan dan berusaha mewujudkan janji itu,,namun seseorang itu telah menghancurkan semuanya…
Jika saja aku bisa menepati janji itu sendiri dan bertahan sendiri pasti akan ku lakukan.. tapi Tuhan aku masih ingin kau menginggat dan mewujudkan apa yang pernah aku pinta padamu   